PANGANDARAN - Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengadakan pelatihan Penanaman dan pengolahan Daun kelor pada kalangan petani milenial, Karang Taruna dan mahasiswa Politeknik Kelautan di aula Vila hijau Politeknik Kelautan Pangandaran, Kamis(28/7)2022)
Acara pelatihan di buka langsung oleh Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan. Tampak hadir juga kepala dinas intansi terkait seperti Kepala Dinas Tenaga kerja, Hj. Tini Nurmasari, Sos, MM, Kepala Pertanian, Kepala Dinas Kesehatan perwakilan kelompok tani dan perwakilan Karang Taruna sekabupaten Pangandaran, dan mahasiswa Politeknik Kelautan Pangandaran.
Pelatihan bertujuan memberikan bekal peluang usaha pada para milenial sekaligus memberikan edukasi manfaat daun kelor, serta bagaimana tata cara bertanam kelor sampai kepengolahan dan pengemasan menjadi obat herbal.
Pemateri menjelaskan terkait manfaat dan kandungan yang ada pada Daun kelor atau Moringa oleifera, daun kelor merupakan tanaman yang dapat dikonsumsi sebagai sayuran dan juga dapat dijadikan obat herbal. Tidak heran, manfaat daun kelor sangat beragam, termasuk memperbaiki gizi buruk pada anak.
Pohon kelor berasal dari India Utara tetapi banyak juga tumbuh di Asia, Afrika dan Amerika Selatan.Daun kelor mengandung berbagai protein, vitamin, dan mineral.Sehingga sangat baik untuk kesehatan, bahkan banyak yang menggunakan produk pengobatan herbal yang berbahan dasar daun kelor.
Daun kelor merupakan tumbuhan akar tunggal yang mengandung nitrogen yang sangat tinggi dan bermanfaat menyuburkan tumbuhan-tumbuhan disekitarnya. Daun kelor memiliki struktur daun yang sangat kecil sehingga sejak masa lampau pohonnya seringkali ditanam untuk tempat berteduh.
Dalam Alquran surat Al Fath ayat 29, daun kelor dideskripsikan sebagai tanaman yang menyejukkan dan menyenangkan hati. Ciri-ciri tumbuhan kelor yang sejuk ini disebutkan sebagai tanaman yang sengaja diciptakan oleh Allah SWT untuk menjengkelkan hati orang-orang kafir dan meneduhkan hati orang-orang beriman.Walohualam bisawab ( MISG)