Jakarta - Diketahui sebelumnya Munas IMO Indonesia yang dilaksanakan pada Oktober lalu juga bertepatan dengan ulang tahun yang ke 5 IMO Indonesia melalu program jangka pendek akan bekerjasama dengan stekholder terkait dalam rangka memfasilitasi anggota untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan sesuai arahan Dewan Pers.
Momentum pada hari ini Wakil ketua umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Moh Nasir B Umar, optimis pelantikan DPP-IMO Indonesia periode 2022-2027 yang digelar hari ini Jumat 09. Desember 2022 akan berjalan lancar dan khidmat " Jumat 9 Desember 22.
Dikatakannya acara Gelar pelantikan ini akan hadir Ketua Dewan Penasihat IMO Indonesia Mayjend TNI (Pur) Jhoni Suprianto mantan Kepala Badan Intelejen Strategis akan hadir pula utusan dari tiga kementerian terkait antara lain, Kemenkominfo, Kemenparekraf, serta Kemendagri.
Selain tiga kementerian tersebut, tiga lembaga yang ikut diundang dalam pelantikan tersebut seperti Kejaksaan, Kepolisian maupun KPK.
Organisasi pemilik media IMO Indonesia sejak deklarasi 5 tahun lalu telah bergabung 22 kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) 16 DPW telah difinitif sedangkan 6 DPW masih berbentuk mandat dengan jumlah media online yang tergabung sebanyak 128.
M. Nasir yakin bahwa bahwa dengan dilaksanakan pelantikan pengurus IMO Indonesia dimana para Penasihat maupun Pembina adalah orang orang yang sangat berkompeten khususnya di bidang media maka IMO Indonesia kedepannya akan menjadi salah satu organisasi yang cukup mampu memberikan kontribusi baik bagi pemilik media yang tergabung maupun bagi bangsa dan negara.
Sementara itu Ketua DPW IMO Indonesia Kalimantan Barat " Jono Darsono H., ST juga merupakan sebagai Pendiri Media MPGI dalam kesempatan ini mengatakan"Pers bebas adalah ibu dari semua kebebasan kita dan kemajuan kita di bawah kebebasan.Pers adalah instrumen paling baik dalam pencerahan dan meningkatkan kualitas manusia sebagai makhluk rasional, moral, dan sosial.
Menjadi seorang jurnalis bukanlah hal yang mudah karena dibutuhkan passion yang hebat dalam hal kesungguhan menggali informasi dan banyak yang tidak mengetahui peran besar jurnalis dalam membangun bangsa yang kita cintai ini.
Menjadi seorang jurnalis bukanlah hal yang mudah karena dibutuhkan passion yang hebat dalam hal kesungguhan menggali informasi dan apabila kalian ingin menjadi pemimpin besar, bekerjalah seperti reporter dengan sigap, tangkas, dan diplomatis dalam berbicara dan mengumpulkan informasi di sekitar dan tanpa adanya jurnalis maka masyarakat tidak akan mendapatkan informasi yang kredibel dan up to date.
Banyak yang tidak mengetahui peran besar jurnalis dalam pembangunan suatu bangsa dan negara, agar diketahui tanpa adanya jurnalis maka masyarakat tidak akan mendapatkan informasi yang kredibel dan up to date.
Oleh sebab itu jangan pernah menyerah untuk menjadi seorang jurnalis yang jujur dan amanah, hilangkan berita Hoax dan settingan atau framing yang bisa menghancurkan nilai-nilai fundamental jurnalistik , Karena sebagai seorang jurnalis yang sejati takkan pernah membuat atau melakukan berita bohong yang bisa menyesatkan publik " Tutupnya. ( Red )
Sumber : Jono Darsono ST
Tembusan : Kadep Penerbitan DPP AWDI